Badan Penanggulanggan Bencana dan Kebakaran

Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran

Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran yang selanjutnya disebut BPBK adalah merupakan unsur pendukung dan pelaksana tugas dalam penyelenggaraan pemerintahan dibidang penanggulangan bencana dan kebakaran, perlindungan masyarakat terhadap bencana alam, non alam dan sosial.
Berdiri Maret 1973 Unit Damkar dibawah DPU dipimpin oleh H. Sjahruni H. Kemudian Tahun 1990 s/d 1997 menjadi DPK dipimpin Mayor Syarkani R. Tahun 1997 s/d 1999 dipimpin Mayor Setiawan, menjadi Kantor Penanggulangan Kebakaran pada tahun 2000 s/d 2007 dipimpin Drs. H. Andy Azis, berdasarkan Perda No. 21 Tahun 2008 menjadi Badan Penanggulangan Bencana & Kebakaran dipimpin H. Ali Munsjir Halim,SE MM pada 11 November 2010 dipimpin oleh Suseno, A.TD
dan pada 21 Desember 2011 dipimpin oleh Ir. H. Abdul Azis AM, MM. Pada tanggal 23 Agustus tahun 2013 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 3 Tahun 2013 BPBK Kota Balikpapan secara resmi berubah Nomenklatur menjadi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan.

Jumat, 07 September 2012

BPBK Sosialisasikan Teknis Penanggulangan Kebakaran


Jum'at, 31 Agustus 2012 , 07:54:00



BALIKPAPAN–Wilayah Kelurahan Prapatan Balikpapan Selatan rentan akan bahaya kebakaran, mengingat di wilayah tersebut banyak lingkungan warga yang padat akan pemukiman serta medan perbukitan. Untuk mengantisipasi atau menanggulangi bahaya kebakaran, Kamis (30/8) siang Badan Penaggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) Kota Balikpapan melakukan sosialisasi.
Kegiatan sosilisasi penanggulangan kebakaran dilaksanakan di aula serba guna Kelurahan Prapatan. “Tujuan sosialisasi tersebut sebagi upaya pencegahan secara dini terhadap musibah kebakaran,” terang Kasubid BPBK Bidang Pelatihan dan Penyuluhan M Yusuf, kemarin.  
Disebutkan, menjadi harapan dari sosialisasi tersebut sebagian besar masyarakat sudah banyak memahami cara memadamkan api baik secara tradisional maupun dengan menggunakan Apar. “Memang sebelumnya pihak BPBK berkoordinasi dengan masing-masing kelurahan sebelumnya telah mendistribusikan Apar kepada masing-masing Ketua RT,” bebernya.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BPBK merupakan program kerja rutin dalam setiap tahunnya di masing-masing wilayah kelurahan. “Untuk di tahun 2012 sosilisasi penanggulangan kebakaran di laksanakan di masing-masing Kelurahan Kecamatan Balikpapan Selatan,” jelasnya.
Sementara menurut pengamatan M Yusuf untuk wilayah Prapatan jika terjadi kebakaran biasanya dalam proses pemadamannya sedikit terkendala mengingat kawasan penduduk ada juga yang terletak di wilayah perbukitan dan gang-gang yang sempit. “Walau demikian tim BPBK tetap berupaya membantu masyarakat sekitar dalam proses pemadamannya,” tandas Yusuf.
Sosialisasi yang dilakukan tidak hanya dalam bentuk materi teori tetapi ada juga praktek penggunan alat Apar maupun teknis memadamkan api dengan menggunakan karung goni dan pasir. Dalam kesemptan tersebut Lurah Prapatan HM Slamet Djunaidi MSI mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap waspada terhadap bahaya kebakaran.
“Jangan menggunakan peralatan elektronik yang memiliki tegangan listrik tinggi secara terus menerus karena dapat mengakibatkan korsleting pada listrik yang memicu terjadinya kebakaran,” jelasnya. Adanya sosialisasi penangulangan kebakaran sangat positif dan membantu masyarakat sekitar.
“Paling tidak masyarakat mendapatkan wawasan dan informasi upaya penanggulangan musibah kebakaran. Jadi masyarakat tidak perlu panik lagi dalam mengahadapi bahaya kebakaran setelah mengikuti sosialisasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran yang telah di berikan oleh pihak BPBK,” tutup sang Lurah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggal Komentar Anda!! Maaf kami tidak menerima Komentar berunsur SARA dan Pornografi

Archive